Puisi Ramadhan Terbaru, maknanya dalam dan puitis

                 Ramadhan adalah bulan penuh berkah, ketika bulan ramadhan tiba maka seluruh umat Islam akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh. Banyak pahala yang akan di dapat ketika  menjalankan ibadah di dalam bulan ramadhan tersebut. Ramadhan yang sangat agung tersebut dapat di tuangkan dalam bentuk karya sastra misalnya puisi dan sajak, berikut ini beberapa puisi yang bertemakan bulan ramadhan.

1. INDAHNYA BERPUASA

Karya : 
Amad Shoffanuddin, S.Pd.I

Dunia Terbuka
Mentari bersinar sepenggalah
Siang hari berjalan dengan tenang
Ramadhan begitu khusu menyusur tebing waktu
Insan berpuasa masih saja sabar menunggu
Saatnya berbuka puasa

Senja di depan mata
Jelang berbuka hampir tiba
Aneka makanan telah tersedia
Tersaji dengan rupa dan berbagai rasa
Tidak di hitung berapa biaya yang menyangga
Semata-mata mengharap keberkahan-Nya

Senja di depan mata
Jelang berbuka hampir tiba
Anggota keluarga duduk bersama
Menghadap menu menggugah selera
Rasa sumringah terpancar dari rona wajahnya
Semata-mata mengharap keridhoan-Nya

Indahnya berpuasa
Dua kebahagiaan kan menjelang
Ialah saat berbuka dan saat berjumpa penciptanya
Itulah kebahagiaan yang sesungguhnya
Sesuai janji-Nya

Kbm, Mei 2022













2. LAILATUL QODAR

Karya :
Amad Shoffanuddin, S.Pd.I

Semesta tak bertepi
Serpihan langit terbentang mendekap keheningan
Angin berembus lirih membawa ketenangan
Kerlip bintang berseri di atas awan
Menambah kesyahduan
Malam ramadhan

Sepi menikam kalbu
Seiring datangnya jejak-jejak kemuliaan
Adalah malam berbagai keutamaan
Kebaikan dilipatgandakan
Seribu bulan

Mayapada menengadah
Khusyuk merunduk dikelim sajadah
Malaikat bergegas menunaikan perintah
Manusia bersimpuh mengharap surga terindah
Atas nama jiwa mengais malam selaksa berkah

Lailatul Qodar
Selayaknya dikejar
Cahanyanya terpancar di ujung mercusuar
Bentangkan radar tinggalkan hingar-bingar
Hinggalah fajar

Kbm, Mei 2022








  • 3. KALAMUN QODIM

    Karya :
    Amad Shoffanuddin, S.Pd.I

    Aksara teruntai indah
    Terhimpun agung dalam lembaran suci
    Bukanlah mushaf biasa
    Ataupun kata-kata para pujangga
    Namun mengandung ijaz yang sarat makna
    Di dalamnya

    Kalamun qodim
    Adalah Al-Quran kitab yang termashur
    Begitu indah balaghoh majas dan diksinya
    Begitu puitis sastra sajak dan rimanya
    Sebuah mahakarya sempurna
    Tuhan Yang Maha Esa

    Kalamun qodim
    Adalah Al-Qur'an cahaya diatas cahaya
    Penyejuk hati saat kering dan gersang
    Lenteranya hati saat gelap gulita
    Penyembuh penyakit
    Jiwa raga

    Kalamun Qodim
    Adalah Al-Quran sebagai petunjuk mulia
    Pedoman hidup jin dan manusia
    Ada pahala saat membaca
    Ada Safaat saat terbaca
    Besar faedahnya
    Sesiapa saja

    Kbm, Mei 2022














    4. HARI AKHIR

    Karya :
    Amad Shoffanuddin, S.Pd.I

    Terkesiap, 
    Mulut-mulut ternganga
    Mata terbelalak penuh kengerian
    Jerit tangis tertumpah penuh darah
    Jasad-jasad banyak bergelimpangan
    Berhamburan bagai debu mainan
    Tak terperikan

    Bibir-bibir bergetaran
    Apakah gerangan yang tengah terjadi
    Berita kehancuran bagi dunia
    Seisinya

    Unjuk rasa dunia
    Bumi berguncang seguncang-guncangnya
    Lautan menghempaskan gelombangnya
    Gunung memuntahkan isi perutnya
    Langit meruntuhkan amarahnya
    Mengikuti kehendak-Nya

    Hari itu adalah akhir dari semua cerita
    Apa yang dibangga telah tiada
    Apa yang dicinta telah sirna
    Semua binasa

    Hari itu adalah akhir dari semua cerita
    Manusia bangkit dengan segala rupa
    Apa yang di upaya ada balasannya
    Selaras dengan perbuatannya
    Selama di dunia

    Kbm, Mei 2022












    5.  RAMADHAN KARIM

    Karya :
    Amad Shoffanuddin, S.Pd.I

    Matahari melingsir
    Lembayung senja tergambar di kaki langit barat
    Semburatnya jingga kemerah-merahan
    Tampak indah dalam penglihatan
    Menandai bahwa mata dunia
    Hampir terpejam
    Gelap mengeriap
    Masjid dan surau mengalunkan kumandang adzan
    Orang-orang bergegas mencari penghambaan
    Runduk dan sujud mengais keridhoan
    Di bulan ramadhan
    Dua belas bulan putaran waktu
    Adalah ramadhan yang ditunggu-tunggu
    Dialah ramadhan bulan penuh berkah
    Pahala dicurahkan securah-curahnya
    Ramadhan kareem
    Sebening-beningnya embun dipagi hari
    Tak sebening rahmat yang di sebar
    Di sepuluh awalnya
    Ramadhan kareem
    Seterang-terangnya cahaya di dunia ini
    Tak seterang maghfiroh yang di tebar
    Di sepuluh tengahnya
    Ramadhan kareem
    Sedahsyat-dahsyatnya adzab dihari nanti
    Tak sedahsyat pembebasan yang di gelar
    Di sepuluh akhirnya

    KBL, Mei 2022


    6. ANUGERAH RAMADHAN

    Karya :
    Amad Shoffanuddin, S.Pd.I

    Gerimis masih merinai di awal april
    Desahnya sendu meruntuhkan rasa di jiwa
    Sekilas pandangan tertuju ke angkasa
    Langit menangis meneteskan air kesedihan
    Air matanya berlinang penuh rasa iba
    Menyaksikan insan berdosa

    Sepintas lalu ku mengais pada diri
    Tentang catatan-catatan yang ada di sana
    Tubuh berlumuran dosa dan koreng nista
    Koreng yang membuat batin tersiksa
    Koreng yang membuat nasib terlunta
    Koreng yang membuat diri terhina
    Hina-dina tiada berguna

    Tuhan...
    Ku bersukur kepada-Mu
    Atas nafas yang masih kunikmati hari ini
    Atas anugerah ramadhan yang dapat ku jumpai

    Tuhan...
    Ku bersukur kepada-Mu
    Atas ampunan yang di bentangkan hari ini
    Atas pahala ramadhan dilipatkan berpuluh kali

    Sungguh...
    Tanpa-Mu hamba tak tahu
    Nasib diriku


    KBL, Mei 2022


    Demikian puisi-puisi yang bertemakan bulan ramadhan yang telah berhasil saya susun buat memperkaya perbendaharaan karya sastra yang ada di Indonesia. Tentunya masih banyak kekurangannya. Semoga puisi tersebut bermanfaat bagi para pembaca dan para penggemar karya sastra.












    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    NGUNDUH WOHING PAKARTI

    PUISI CINTA